Rabu, 07 Mei 2014

Keluarga.

Apa itu keluarga? Gua rasa simplenya gini. Keluarga adalah tempat lu bisa menjjadi diri lu sendiri. Bebas tanpa berfikir malu atau jaim. 
Semakin dewasa sudah pasti masalah yang kita hadapi semakin besar. Wajar, katanya kan semakin tinggi pohon semakin kencang angin yang meniupnya. 
Dan bagi gua masalah terbesar dalam hidup kita selain kalau kita ga mengenal siapa Tuhan kita yaaa KELUARGA, yes family. Kita lahir dari sebuah keluarga, tumbuh dan berkembang bersaama dalam keluarga. Ga ada satupun dari kita yang bisa memilih kita akan hidup dalam keluarga seperti apa. Kita lahir begitu saja. Kalaupun orang tua kita mengambil kita dari panti asuhan, gua rasa Tuhan tetep ikut campur dalam hal ini. Rohaninya nih, Tuhan udah punya rencana deh di keluarga mana kita di taruh atau dicemplungin.
Belakangan ini gua mendengar banyak curhat dari temen-temen gua soal keluarga mereka. Dan ternyata memang masalah keluarga adalah masalah terberat. 
Bersyukurlah buat kalian yang hidup dengan keluarga yang bahagia, karna itu anugrah terbesar.
Masalah keluarga yg pertama, kakek temen gua memiliki tanah yg cukup besar. Keluarga besarnya tinggal di beberapa rumah di tanah milik kakeknya, dan kemudian tanah tersebut di jadikan warisan milik keluarga yg di gunakan bersama, ya intinya mereka tetap bebas tinggal di rumah mereka masing masing karna tanah ini kan jadi milik bersama, sama sama keluarga. Namun suatu hari temen gua dan keluarganya mendengar dari tetangga bahwa rumahnya akan di jual, sedangkan temen gua dan kelurganya tidak pernah merasa menjualnya dan celakanya DENGAN HARGA YG MURAH. Setelah di selidiki ternyata om temen gua yg menjualnya. Karna sudah terlanjur di sepakati, mau ga mau temen gua dan keluarganya pun pindah mencari rumah lain dengan pembagian harta yg tidak seberapa dari hasil penjualan tanah tersebut. Pernah berfikir bahwa saudara kita sendiri bisa menusuk kita dari belakang? Uang memang tidak bisu. Syukurnya temen gua dan keluarganya bisa tetap membeli rumah baru, itupun dengan usaha keras orang tuanya, jual mobil, perhiasan. Namun 1 rema yg di dapat "semenjak kejadian ini gua makin sayang sama nyokap bokap gua mer, kita sekeluarga makin deket, bahkan waktu kejadian itu kita sekeluarga pelukan nangis bareng karna gatau mau tinggal di mana" itu kata temen gua. Memang, ada lagu yg berkata "Apa yang kau alami kini mungkin tak dapat engkau mengerti, satu hal tanamkan di hati indah slalu yg Tuhan beri"
Masalah keluarga yang kedua, temen gua ini pinter banget, dia menjuarai lomba lomba dalam bidang akademik namun dia pun aktif dalam bidang non akademik. Dia juga kaya, hidupnya berkecukupan, apa yg dia butuhkan akan dia dapatkan dengan mudah. Tapi dia tidak pernah mendapat perhatian dari mamanya. Dia mengidap penyakit asma dan lambung yg cukup parah. Tapi mamanya tak pernah berinisiatif untuk membawakan bekal tiap kali sekolah, alhasil temen gua ini EVERYDAY makan indomie. Keluarganya kurang harmonis. Mamanya ga pernah tidur sama papanya. "Paling 3 minggu sekali merr, itu juga kalo lagi pengen kali" katanya. Mama papanya menikah dulu hanya karna tuntutan adat istiadat. "Kalau nolak lamaran kan takut berat jodoh" jelas dia. Sedih banget kalau liat temen gua nangis di sekolah karna abis berantem sama mamanya hanya karna mengemis perhatian. Padahal temen gua ini sangat pintar dan harusnya orang tuanya bangga dan sangat sayang sama dia.
Masalah keluarga yang ketiga, saudara papa temen gua ini pernah minjem uang di bank untuk buka usaha. Biasa, bank pasti minta jaminan dong. Di pakailah sertifikat rumah nenek temen gua ini. Sampai akhirnya saudara papa temen gua ini ga sanggup bayar, skrng rumah neneknya terancam di jual. Masalahnya, temen gua dan keluarganya ini tinggal di rumah neneknya karna sebelumnya rumah mereka kebakaran. Dan skrng rumahnya terancam di jual. Dia bukan orang yg susah juga sih, keluarga temen gua ini juga berkecukupan. Cuma uang ratusan juta kan juga tetep uang, dia ga bisa dengan mudahnya jatuh dari langit.. WALAUPUN kita ga boleh membatasi kedasyatan Tuhan kita yg supernatural itu. 
Masalah keluarga yang keempat, temen gua tinggal bersama tantenya sampai saat ini. Kemana orang tuanya? Papanya udah meninggal saat dia berumur 8thn dan mamanya nikah lagi. Mamanya udah menikah 5 kali. Jadi mamanya nikah cerai nikah cerai dan begitu seterusnya. Dia anak dari suami yg ke tiga. Dan itu pun masih di pertanyakan, apakah benar mama papanya sudah menikah? Karna akte lahir temen gua ini pun atas nama kakek dan neneknya (dari papa). Sampai saat ini dia tinggal dan hidup bersama tantenya (adik dari papanya). Mamanya sudah hidup bersama suami ke 5nya. Saat gua tanya kenapa dia ga hidup sama mamanya aja dia menjawab "gua ga mau hidup susah". Lalu apa masalahnya? Setelah kakek dan neneknya yg sudah dia anggap lebih dari sekedar orang tua itu meninggal, dia tinggal hanya berdua dengan tantenya. Tantenya belum menikah. "Apa yg gua butuhin gua harus mikir berkali kali dulu, apa ini bener bener penting. Gua ga bisa seenak enak jidat minta sama tante gua karna dia bukan orang tua gua" jelasnya begitu. Yaaa, ga jauh. Masalah anak anak jaman sekarang ya kurang perhatian. "Gua juga pengen main sebebas bebasnya tanpa harus mikirin cucian atau gosokan yg numpuk" karna dia merasa dia numpang hidup dengan tantenya ya dia harus nyuci gosok semua baju dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Tantenya ga pernah nyuruh sih, tapi dia sadar diri tau diri. 
Masalah keluarga yang ke lima, temen gua ini super berkecukupan. Papanya banyak duit! Suatu hari temen gua ini cerita, mamanya itu ternyata istri kedua. Papanya punya istri 1 lagi di malaysia. Dan mamanya punya hobby ngutang. Ini emang agak gawat. Karna utangnya bisa berjuta juta. "Keluarga gua jadi sering berantem karna tinggkah laku nyokap gua yg ga tau malu itu"
Masalah keluarga yang keenam, temen gua punya panti asuhan. Suatu hari ada fitnah dari pihak yg ga suka. Dan singkat cerita papanya di tahan di sel sementara, tapi udah lewat 2 bulan lebih papanya belom di bebas bebasin padahal kasusnya udah di bawa ke persidangan dan katanya buktinya ga layak. "Harusnya bokap gua udah bebas tapi mungkin orang yg ga sukanya nyogok pihak berwajib atau sebagainya" jelas temen gua. Keluarga temen gua jadi ga jelas ga punya rumah di tambah lagi harus keluar dana buat papanya yg di sel setiap bulan. Dia harus kerja, keluarganya jadi tinggal misah misah numpang sana sini. Heran ya, orang yg berbuat baik ada aja yg ga suka. Tapi temen gua ini asalnya agak bandel, dan semenjak kejadian ini dia berubah. Bahkan jadi lebih lagi dalam Tuhan. Meskipun masalah keluarganya ini masih belum selesai juga.
Masalah keluarga yang ke tujuh, temen gua ini hidup bertiga. Papanya udah meninggal. Dia hidup sama mama dan kaka perempuannya. Masalah datang ketika mamanya jatuh cinta sama seorang sopir kopaja. Tragis. "Apa yg lo rasa kalo nyokap lo sukanya sama sopir kopaja?" Semenjak itu keluarga mereka berantakan, super hancur. Mamanya temen gua ini berubah drastis, seperti dia punya dunia lain sendiri dan tidak perduli pada anak anaknya lagi. Temen gua ini di rumah diem, tapi sebenernya hatinya hancur. Belum lagi saat kecil dia pernah mau digugurkan berkali kali tapi gagal karna temen gua ini ga mati mati. Di tambah lagi mamanya bilang kalau sepertinya mamanya menikah dengan papanya karna di santet. Wah, what do you think? Udah berasal dari pernikahan santetan lalu nyaris di gugurkan. Dan sekarang mamanya keras kepala dan terus mengemis cinta pada seorang supir kopaja yg tidak jelas, sikapnya berubah. Padahal supir kopaja itu pun sepertinya sudah meninggalkan mamanya. Kakanya yg selalu berusaha membuat keluarga tersebut harmonis lagi, mana mungkin. Cinta membutakan mata menutup telinga. Kakanya dan mamanya pun sering bertengkar karna masalah ini. Entah sampai kapan ini akan berakhir. Anak mana yg mau dan rela membiarkan mamanya mengemis ngemis cinta dengan pria yg ga jelas asal usulnya "Gua kangen banget nyokap gua, gua sayang sama dia! Tapi kalau dia kaya begini ya gua harus memilih untuk mengignore dia, gua udh jarang banget ngomong sama dia. Gua benci dia karna pilihannya"

Sampah.
Keluarga harusnya menjadi moltivasi terbesar buat hidup. Dan nyatanya.. Terlalu banyak drama.
Ada keluarga yg malah jadi bahagia karna datangnya masalah. Namun ada juga keluarga yg hancur karna masalah tsbt, tragisnya.. Anak yg menjadi korban. Penghilang moltivasi. 
Sejujurnya gua ga tau apa inti dari tulisan gua kali ini. Gua menulis ini karna gua pun dalam masalah keluarga yg runyaam. Gua pengen juga punya keluarga yg bahagia, tapi siapa yang tau akan hidup ini. Mungkin pesan gua kali ini, sayangilah keluarga kalian selagi tak ada masalah. Dan cintailah keluarga kalian saat masalah melanda. Buat yg merasakan hal yg sama dengan masalah keluarga kalian. Brrsyukur aja. Gua juga cuma bisa bersyukur. Karna yg gua tau Tuhan ga pernah tidur. He has plans! Dan Tuhan adalah ayah yg takkan pernah membiarkan anaknya jatuh sampai terkelantuk. 

Ini lagu temen gua yg main, buat semua yg ngerasa hidupnya berat dan masalahnya ga kelar kelar, semoga terberkati. 
https://soundcloud.com/garry-lesmana/the-rainbow-of-his-love-david-josade-ft-garry-l





Untuk Tuhan yg selalu hadir dan perduli.
Untuk cerita dari sahabat sahabat yag tetap kuat melewati badai masalah dalam hidup.
Untuk keluarga keluarga yang pasti Tuhan akan pulihkan.
Terimakasih.
@merrychrs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar