Rabu, 19 Februari 2014

Aku berharap, saat itu

Setelah itu.. 
Sejenak kita terdiam
Menikmati indahnya pantai dengan ombak yang sederhana
Merasakan sejuknya angin yang meniup,
Memberantakan rambut ku

Merasakan cipratan air pantai yang kadang mengenai muka ku
Bersender di gazebo, sambil beberapa saat memperhatikannya 
Tanpa ia ketahui

Terkadang dia pun memperhatikan ku
Aku tau itu, 
Kita saling memperhatikan

Terbersit di fikiran ku berharap waktu berhenti
Saat itu, semuanya terasa indah
Sinar matahari yang sudah tak terik lagi
Menambah indahnya suasana romantis ini
Berharap ini semua takkan berakhir
Aku berharap



Kutipan novel "Memories" yang penuh dengan Memories.
Untuk kejadian yang takkan pernah tergantikan,
Terimakasih JKAS.
@merrychrs

Jatuh cinta dengan sederhana



Gua punya seorang teman, dia saxophonist. Namanya Eben. Tanggal 4 Januari bulan lalu gua di ajak untuk nemenin dia main musik di satu acara pernikahan atau bahasa gaul buat musisi itu “Wedding Gig”. Saat selesai main musik, kita cerita-cerita banyak tentang kisah cinta kita masing-masing. Kita berdua ternyata percaya dengan yang namanya “Jatuh cinta pada pandangan pertama, namun bertahan sangatlah lama”. Kita berdua masing-masing pernah mengalaminya, jatuh cinta dalam sekejap, bahagia dalam cinta itu sesaat, namun saat cinta itu kandas dengan cepatnya, hati kita tetap di sana.

Dia bercerita bahwa sekitar 3 tahun yang lalu bagaimana dia jatuh cinta pada seorang “Artis youtube” di hari jumat pada pandangan pertama di layar computer, dan pada hari minggunya mereka tak sengaja bertemu di sebuah gereja, ternyata perempuan itu bermain keyboard dan Eben bermain saxophone, hanya berkenalan sesaat dengan malu, dekat lewat bbm hanya mungkin 1 minggu. Namun setelah perempuan itu pergi dan bahkan punya pacar, Eben still not over her. Untuk banyak orang mungkin akan menilai itu terlalu berlebihan. Mana mungkin bisa sangat cinta jika kita hanya mengenalnya sesaat? Well, gua percaya akan cinta sesaat itu. Gua pun pernah mengalaminya.. Cerita cinta gua yang gua tulis dengan judul “Takkan pernah kadaluarsa” pun hanya cinta sesaat yang bermula karna pandangan pertama dan hingga kini tetap ada, entah sampai kapan.

Gua pernah berfikir sebuah teori. “Karna lu mengenalnya dan dekat dengan dia hanya sesaat, maka dari itu lu hanya tau kebaikannya aja. Sedangkan kejelekannya? Lu ga tau kan. Thats why di mata lu dia sempurna dan udah jelas susah kan buat melepas seseorang yang sempurna dimata kita?”. Itu teori gua yang sebenernya sangat masuk logika. Tapi sayangnya, cinta ga bisa dijelaskan pake teori. Cinta ga mengenal teori.

Belakangan ini gua lagi jatuh cinta banget sama lagu My Cherie Amour, udah lama sih suka lagu itu, cuma kali ini jatuh cinta lebih dalam lagi. Lirik lagunya simple, tapi artinya dalem banget. Gua bisa merasakan kepolosan seorang pria yang jatuh hati pada seorang wanita. Dia sangat mengagumi wanita itu. Dia memendam perasaannya, namun tak berhenti mencintai wanita itu, tak berhenti memperhatikannya. Berharap suatu hari wanita itu sadar bahwa ada dia yang selama ini mengagguminya diam-diam, tanpa kata dan akhirnya mencintai dia. Begitu simple. Menurut gua, cinta yang sesungguhnya ya seperti itu. Seorang pria yang melakukan hal yang sama seperti lagu tersebut. Pria polos yang jatuh cinta, tanpa kata, tak menuntut, memperhatikan dari jauh, namun akhirnya wanita itu sendiri yang akhirnya sadar karna cintanya pria tersebut yang selalu sabar menunggu tanpa henti berharap.

Biar ga penasaran, ini lirik lagunya.

My Cherie Amour, lovely as a summer’s day           
My Cherie Amour, distant as the Milky way                    
My Cherie Amour, pretty little one that I adore  
You’re the only girl my heart beats for                             
How I wish that you were mine

In a cafe or sometimes on a crowded street     
I’ve been near you, but you never notice me                                                                
My Cherie Amour, won’t you tell me how could you ignore   
How behind that little smile I wore                     
How I wish that you were mine

See? Simple yaa cara jatuh cintanya. Gua rindu dengan kisah cinta sederhana di zaman dulu. Saat dua manusia bertemu, laki-laki dan perempuan. Mereka tak saling mengenal. Pada pertemuan pertamanya, mereka merasakan ada hal yang aneh. Mereka tak mengerti apa yang mereka tiba-tiba rasakan, namun jantung berdetak dengan kerasnya, tanpa hentinya. Hingga berhari-hari mereka saling memperhatikan, namun masing-masing dari mereka tak menyadarinya. Terus memperhatikan, muali terus saling memikirkan tanpa diketahui satu sama lain, tetap dalam bisu. Untuk berkenalan saja malu. Hingga sang waktu memberikan kesempatan, sang pria akhirnya memberanikan diri tuk berkenalan. Berbicara berbagai obrolan dari yang penting hingga tidak penting. Lelucon lucu sampai yang jayus. Melakukan berbagai hal bodoh bersama, asal bisa tertawa. Namun dentuman jantung semakin menggebu. Tersadar bahwa ini cinta, namun bibir tak mampu tuk melafalkannya. Tertahan, namun terus mencinta. Dan saat lonceng dewi cinta berkumandang. Jadilah mereka 1. Cinta. Dengan proses, walau sederhana.

Jatuh cinta dengan sederhana bukanlah saat kita tak sengaja bbman dan ternyata nyambung, beberapa hari kemudian kita jadian, beberapa bulan putus dan selesai. Bukan, cinta itu bertahan lama, cinta takkan pernah kadaluarsa, jika perasaan mu cepat punah pada seseorang.. ya itu bukan cinta, menurut gua. Jatuh cinta yang sederhana itu adalah “Jatuh cinta pada pandangan pertama” karna cinta pada pandangan pertama, pasti sederhana, jujur, tak tertebak. Dentuman jantung yang tak bisa dibohongi. Jatuh cinta dengan sederhana tetap mementingkan proses, namun dalam hal ini seseorang merasakan dentuman jantung yang tak kharuan saaat bertemu seseorang. Simple kan? Gua dan Eben pernah mengalami dengan kisah cinta kita masing-masing. “Jatuh cinta dengan sederhana”. Kita ga pernah merencanakannya, namun cinta hadir begitu saja. Dari mana kita tahu? Ingat! Dentuman jantung tak kan pernah bisa berbohong. Jadi jika suatu hari kamu bertemu seseorang dan hanya dia yang dapat membuat jantungmu berdetak tak kharuan, bibir terasa beku, namun hari terasa damai. Sadarlah! Kamu telah jatuh cinta padanya dengan cara yang sangat sederhana.

Notes: Jatuh cinta pada pandangan pertama hanya membutuhkan 3 detik, dan hal ini jarang terjadi. Jika sering, pastikan dulu apa itu benar-benar perasaan yang tak kadaluarsa?




Untuk cerita cinta si peniup saxophone yang menginspirasi,
Terimakasih Eben Heazer.
Terlebih untuk JKAS, yang selalu jadi pusat inspirasi.
@merrychrs

Minggu, 09 Februari 2014

Takkan pernah kadaluarsa

Pernah merasakan rindu yang amat mendalam?
Saat kita telah berusaha melupakan seseorang yang amatlah berharga atau mempunyai daya kenangan yang amat besar.. Dan dia tiba-tiba muncul kembali dalam ingatan.
Saat ini gua sedang merasakannya.

Gua pernah punya cerita cinta dengan seseorang yang luar biasa. Bagi gua, dia memang luar biasa. Gua percaya akan cinta pada pandangan pertama. Dan itulah yang terjadi pada laki-laki itu saat pertama kali dia melihat gua, tuturnya saat itu. Sebutlah dia “J”.

Pertemuan yang unik dengan si J, saat matanya tak berhenti memandang gua. Saat gua akhirnya tersadar dan mulai memperhatikan dia. Begitu banyak kebetulan yang terjadi. Bagai semuannya memang telah di rancang Tuhan.

30 Juni 2012 pertama kali dia melihat gua. Di dermaga 17 Ancol. Sebenarnya saat itupun gua belum melihat dia dan memang gua ga mengenal dia. Sampai saat gua dan rombongan komunitas youth gereja memijakan kaki di Pulau Bidadari. Saat itulah pertama kali gua melihatnya. Tak ada yang special. Dia hanya laki-laki biasa. Hanya remaja biasa, dengan kaos, celana pendek dan senjal jepit. Ternyata ayahnya diminta untuk jadi pembicara di acara komunitas gereja gua ini.
Perkenalan tanpa sungkan yang gua mulai karena kita ternyata 1 kelompok untuk bermain. Kamar yang bersebelahan. Mata yang tak berhenti memperhatikan layaknya sihir di siang bolong terbawa angin laut sampai menepi ke pantai Pulau Bidadari. Obrolan yang sebenarnya bermaksud untuk semakin mengenal satu sama lain. Pertukaran pin BB yang awalnya tertahan akibat kurang percaya diri. Berbagai canda yang ia berhasil buat.

“Dia indah, peretas gundah, dia yang slama ini ku nanti”. Begitulah lirik lagu Tulus yang pantas melukiskan dia di hati gua saat akhirnya dekat dengan dia. Dia memang sempurna. Dimata gua, dia selalu luar biasa.

Date indah yang kita lakukan tanggal 5 Juli 2012, 8 jam bersamanya. Boneka Teddy House putih. Entah, untuk menceritakannya saja gua rasa penat. Kenangan indah terkadang menyakitkan saat kita kenang karna kita tahu itu memang benar-benar  telah menjadi kenangan.

1 minggu setelah kita ngedate, dia bilang bahwa dia mau fokus kuliah dan bla bla bla. Intinya, hubungan kita berubah menjadi persahabatan, Katanya. Friend Zone? Entahlah, mungkin dia sedang mempermainkan cinta. Atau gua yang terlalu berexpect lebih? Gua rasa engga. Dia bilang dia ga percaya sama cinta pada pandangan pertama, dia bilang saat itu dia hanya cinta buta ke gua. Bertolak belakang sama yang dia omongin saat kita deket.

1 minggu “persahabatan” itu bertahan. Dan janjinya yang bilang “Gua ga akan ngilang” punah. Dia menghilang. Ga pernah BBM lagi atau basa basi sedikitpun. Cinta dia kadaluarsa? Bukan. Cinta ga akan pernah kadaluarsa. Mungkin, saat itu dia tak pernah merasakan cinta yang sesungguhnya ke gua.

Waktu berlalu, berjalan, bergulir.. Sekarang, setelah 1 setengah tahun. Gua teringat dia kembali. Rindu? Mungkin. Dari semua yang dia lakukan, SEHARUSNYA gua udah sangat membenci dia. Tapi nyatanya? Gua ga pernah sedetikpun membenci dia. Mungkin yang gua liat dari sisi gua, dia memang jahat. Namun mungkin yang dia liat dari sisi dia, gua bukanlah orang yang terbaik untuk dia. Terlepas dari semua yang dia lakukan telah nyakitin gua.

Cinta ga pernah kadaluarsa. Seberapa besar dia berarti buat gua saat ini? Gua gatau. Gua ga bisa jawab itu pake kata-kata. Yang jelas, rindu ini pasti akan hadir, dengan waktu yang ga bisa di duga-duga. Mungkin 1 minggu lagi gua akan lupa sama dia. Mungkin di bulan ke 3 gua akan keinget dia lagi. Mungkin di bulan ke 4 gua sibuk dan lupa akan dia. Mungkin sampai bulan ke 6 tak sedikitpun dia ada di otak gua. Dan mungkin di bulan ke 7 gua akan merasakan rindu yang amat dalam seperti hari ini. Time will tell.


Well, I told you. Cinta tak kan pernah kadaluarsa. Sampai kapan? Entah.



Untuk inspirasi yang masih terus ada,
Terima kasih JKAS.
@merrychrs

Kamu

Yang aku tahu adalah mencintaimu sampai akhir
Menggoyahkan kepercayaanku yang dulu, bahwa setia itu mustahil
Melihatmu di mimpiku saja terasa nyata
Apalagi bisa membelai wajahmu
Itu kenyataan yang paling nyata!

Kamu sosok yang tak sedikitpun memberi hatiku celah untuk mendua
Tidak juga memberikan kedustaan bahwa menyayangimu adalah sebuah kegiatan tanpa alasan
Aku tidak mengada-ada, ini memang ada
Aku tidak mengangkat hatimu untuk kujatuhkan
Biasa, semua ini hal biasa yang memang luar biasa

Aku mencintaimu
Itu saja
Cukup
Cukup membuat ingatanku adalah kamu

Di hembusan nafas terakhirku
Yang aku tahu,
Hanyalah satu
Kamu



Kepada: entah untuk siapa..
Haha.


Cinta

Aku tidak pernah berhenti membicarakan cinta
Tidak pernah pula mengindarinya
Cinta seperti udara segar yang menelusup masuk melalui celah-celah pikiran dan perasaanku
Dia seperti naluri yang mengendalikan bibirku untuk terus membicarakannya

Aku tidak pernah berhenti merasakan cinta
Tidak pernah pula jera akannya
Untuk sebuah akhir yang pahit,
Cinta akan selalu manis ketika telah mengendap dalam ingatan

Aku tak pernah berhenti mencari cinta
Tidak pernah pula menutup diri baginya
Cinta seperti sebuah kunci serbaguna
Ia selalu bisa membuka pintu hati disaat aku telah berusaha menutupnya

Aku tak pernah jenu akan cinta
Meski terkadang mencoba itu melelahkan
Namun cinta bagai air dari puncak bukit yang mengalir jauh hingga dasar samudra
Semakin aku merasakannya
Semakin jatuh aku ke dalamnya

Ketika cinta dapat merubah segalanya
Membisukan mulut
Membutakan mata
Mentulikan telinga
Bagai sihir yang menghasut logika

Si pintar dengan si bodoh
Si kaya dengan si miskin
Si cantik dengan si buruk rupa

Aku tak pernah berhenti mengagumi cinta
Tak pernah jua menyesal merasakannya
Betapa kekuatannya bagai racun bagi akal sehat
Namun pada akhirnya akan selalu menjadi cerita unik yang indah untuk dikenang

Karna cinta adalah cinta
Walau aku tak kan pernah mengerti takdirnya akan kemana
Jadi kenangankan? Atau bahagia selamanya
Cinta tetaplah cinta
Ia takkan pernah kadaluarsa




Untuk inspirasi yang tak berkesudahan,
Terima kasih cinta.
@merrychrs

Hujan malam ini

Merekah langit tadinya
Bermuram kini tampaknya
Rintik demi rintik menepikan lamunanku
Mengutuk sepi dan kelu hati
Kedua ujung bibirku saling menjauh
Pelangi terbalik lahir riang
Di balik jendela aku terpancang, merasakan sejuknya sampai membekukan senyuman

Hujan malam ini bersorak
Memekakkan gendang telinga oleh guyurannya
Kamu terlalu indah untuk aku lewatkan
Ku hempaskan alas kakiku
Selangkah kemudian sekujur tubuhku basah
Percikan genangan airnya meluluhkan penat
Aku bebas, memaki-maki hati yang egois

Beban berat kini terbang bebas di bawa angin
Hujan malam ini meruntuh jatuh
Tercengang tak dapat ku pungkiri, ketika cahaya memaksa mataku menutup
Petir memecah ketidakpercayaan
Aku memeluk Si Perangkai hujan kemudian melempar doa-doa
Sambil berlarian memijak setiap harapan di antara tanah yang tak kering
Dan kemudia aku tertawa puas

Hujan malam ini megah
Tak urung niatku memandang langit
Seolah dapat melihat sosokNya langsung
Mengangkat tangan layaknya dapat ku sentuh awan
Berdiri teguh bagai tak tergoncangkan

Hujan malam ini bagaikan jawaban
Bagai pembasuh letih dari kemunafikan jiwa
Aku bebas
Aku lepas
Menari aku di tengah hujan
Gemuruh guntur diiringi cambukkan angin
Membawaku berputar-putar dalam kebahagiaan
Aku menari
Terus menari
Dan apapun yang kan terjadi nanti
Aku takkan perduli lagi


Untuk ia yang selalu memberi inspirasi,
Hujan.
@merrychrs