Berbicara
soal kado, gua baru saja berulang tahun Desember lalu. Jadi kata “kado” masih
sangat hangat untuk gua. Kado yang gua terima beragam, yang pastinya itu semua
berasal dari teman-teman dekat gua yang udah jelas care dan perduli pada gua.
Dalam
tulisan gua kali ini, gua akan kelompokkan “kado” menjadi 3 jenis. Yang pertama
adalah “kado berguna”. Mau seberapa murah atau seberapa mahal nilai sebuah kado
tersebut, akan sangatlah berarti kalau itu sangat berguna untuk kemudahan hidup
kita. Saat kado tersebut bisa menunjang kegiatan kita dan membantu melancarkan
pekerjaan kita, kado tersebut sangatlah berguna. Simplenya, ambillah contoh
“payung”, jarang orang yang menjadikan payung sebagai hadiah. Kalau menurut
gua, payung sangatlah cocok menjadi kado yang berguna. Apalagi saat kita tau
teman kita itu yaa ga punya payung dan di Indonesia punya musim hujan yang
cukup panjang. Well, sesuatu yang sebenernya ga mahal tapi saat kita
membutuhkannya, kan akan jadi sangat berharga tuh. Bukan berarti beli yang
murahan atau sembarangan, tapi yang layak. Mungkin bisa pilih sesuai warna
kesukaanya, atau motif kesukaannya. Biarpun berguna ga bisa di ukur dari harga
dan rupa, bukan berarti jadi asal-asalan juga kan? Dari ulang tahun gua yang
kemarin, gua cukup dapat banyak kado berguna. Jaket, itu berguna banget karna
emang gua gapunya jaket dan saat musim hujan ini yang dingin banget.. i have a
jacket! Flat Shoes, sepatu memang selalu jadi kebutuhan kan? Botol minum,
simple kan? Tapi sangat berguna buat gua bawa kesekolah, ngajar dance..
Kegunaan menjadi harga yang mahal lebih dari harga itu sendiri, gua rasa.
Saat ulang
tahun kemarin gua juga dapet beberapa barang yaitu, gantungan kunci boneka yang
cukup besar untuk ukuran sebuah gantungan berwarna pink.. kebetulan itu warna
kesukaan gua, kalung, jam meja yang juga warna pink. Mungkin terlalu mainstream
kali ya? Dan gua adalah orang yang suka barang bukan dari seberapa lucu barang
tersebut, tapi dari seberapa bergunakah barang itu. Dan nyatanya gua kurang cocok
sama jenis kado seperti itu. Saat kemarin gua jalan ke sebuah mall sendiri, gua
liat 3 kado yang tadi gua sebutin di sebuah toko aksesoris. Dan gua kaget,
ternyata harganya cukup mahal. Logikannya, dengan harga segitu sebenenernya
beberapa temen gua itu bisa beli barang yang lebih berguna dari pada beli
barang kaya gitu buat di jadiin kado. Tapi kenapa meraka malah beliin
barang-barang yang sory to say ga bisa di gunakan? Saat itu gua mulai mikir. Dan
gua dapet jawabannya. Sebuah barang pasti punya daya tahan, seberapa lama dia
akan bertahan, rusak, dan di buang. Saat sebuah barang berguna, kita akan
memakainya, dan suatu saat barang tersebut ga bisa di gunakan lagi, dan
selesai. Berakhir di tempat sampah. Namun gua baru sadar, saat gua dikasih kado
yang sejujurnya gabisa gua gunakan, tapi bisa gua simpen sebagai kenangan.
Barang yang akan bertahan sampai kapanpun asal gua simpen dengan baik. Dan
suatu saat, saat gua ga sengaja membongkar barang-barang itu mungkin gua akan
berkata dalam hati.. “yaaampunn, ini kan kado waktu gua sweet17, ini dari si
inii... ini dari si ini...” dan saat gua menyadari itu, jadilah beberapa kado
yang awalnya gua fikir ga berguna ternyata jadi berharga. Kenangan itu
bernilai, karna dari situ banyak cerita tersimpan. Dan gua namakan jenis kado
tersebut ke dalam jenis ke dua “kado kenangan”. Kado yang hanya bisa di simpan,
namun suatu saat akan jadi kenangan yang bernilai. Arti persahabatan.
Dan yang
terakhir, “kado special”. Perama, mari kita bicara soal “Memberi kado special”.
Saat ini temen gua lagi sangatlah kebingungan karna kado. Dia punya first love
yang sampai saat ini, setelah 5 tahun berlalu, masih selalu ada di hatinya.
Sekarang mereka pun udah lost contect. Udah bertahun tahun ga bertegur sapa.
Padahal mereka punya cerita cinta unik dulu. Dan intinya temen gua ini still
not over him sampai sekarang. Cowo yang menjadi first lovenya ini tanggal
27januari2014 berulang tahun yang ke 20. Temen gua punya rencana untuk
membelikan kado buat itu cowo secara diam-diam, dan kirim kado tersebut via
Jne. Yaaaa sejenis kado dari no name gitu deh. Tapi karna kita masih pelajar
yang punya uang jajan terbatas, uang pun jadi kendala. Temen gua itu cerita, si
cowo ini suka main futsal dan dia selalu jadi keeper. Saat dulu mereka masih
deket (its mean bertahun-tahun lalu) si cowo ini pernah cerita pengen sarung
tangan keeper yang ada di sport station, gua lupa sih merk apa tapi yaa sekitar
350ribuan gitu harganya. Dan sarung tangan itulah yang temen gua mau beli buat
cowo itu. Gua cukup kaget saat tau dia ga makan di sekolah seharian dari pagi
sampe sore demi menyimpan uang jajannya buat kado itu. Hal tersebut biasa di
sebut pengorbanan. Sebelah sekitar 1 minggu temen gua ini nabung, udah kekumpul
sekitar 150ribu. Dan temen gua ini nanya sama gua, “Merr, buat apa yaa gua beli
kado buat abang? Toh kitapun udah ga deket lagi. Bahkan, buat beliin kado buat
lu aja, temen gua yang selalu ada buat gua gini, gua tunda dulu karna
prioritasin abang. Udah gitu kan gua juga ga ada duit, kadang hati kecil gua
bilang ‘buat apa gua baliin dia kado mahal-mahal, mending uangnya bisa gua pake
buat jalan kek atau makan’” *dia biasa manggil cowo itu dengan sebutan abang*.
Terus gua jawab “Yaa, sebenernya lu ada tujuan apa ngasih dia kado?”. “Kan ini
ulang tahun dia yang ke 20, yaaa kaya pengen kasih liat aja kalau gua still
care. Sebenernya mah ada maksud terselubungnya juga, yaa ga munafik gua pengen
dia deket lagi sama gua”. “Nah lu kasih dia kado kan ada tujuannya tuh, dan
sekarang lu mati-matian nabung buat beli kado itu. Yaa menurut gua sih emang
kalau mau kasih kado buat orang yang special di mata kita, jangan kasih yang
sembarangan. Tapi gimana kalau setelah kasih kado itupun dia tetep ga jadi
deket lagi sama lu, lu ga bisa kaya dulu lagi sama dia? Who knows kan? Dan saat
itu lu malah kecewa, dan nyesel. Karna yaa buat gua sih uang segitu lumayan loh
thal. Kecuali lu niat kasih itu tulus, yaa ga minta balesan apa-apa dan
berexpect apa-apa” kata gua menjelaskan.
Setelah beberapa hari akhirnya temen
gua bilang dia mau beliin jaket MU yang itu cowo retwitt di account twitternya,
harganya 250ribu. Besokannya temen gua ini nemenin gua ke Central Park setelah
kita pulang sekolah karna gua mau cari kado buat seseorang. Dan di sana temen
gua mulai dilema lagi karna kado untuk di cowo itu. “Apa gua beliin dia jaket
di 3second aja kali ya mer? Yang 200 ribuan aja, toh yang penting gua udah
kasih. Lagian paling jaket yang gua liat di twitternya itu Cuma jaket online
shop biasa terus ada tulisannya MU udeh.. jelek palingan” tanyanya. Dan gua
jawab dengan santai “Boleh, 3second lagian mas-masnya cekep-cekep, sekalian
pilih jaket sekalian cuci mata”. Setelah muter-muter di toko sepatu dan gua
udah tau apa yang nanti akan gua beli untuk kado seseorang, kita berdua menuju
J.co buat ngobrol-ngobrol. Dan di sana temen gua mulai dilema lagi. “Ahh apa
gua beli kaos aja kali yaa. Yang 150 ribuan gitu. Gua lama-lama jadi ngerasa
males beliin dia kado”. Dan gua jawab “Sebenernya sih kalau menurut gua saat
kita mau beliin kado buat seseorang yang special yaa harus yang special. Supaya
saat kita kasih itu ke dia, barang itu bisa di kenang atau berguna buat dia.
Kalau lu mau beliinya malah asal-asalan kan jadinya ga special tuh. Kalau gitu
mending lu ga usah kasih sama sekali kan? Toh jadi ga ada kesannya juga. Yaa
paling dia bakal mikir ‘yaampun ini cewe masih inget aja sama ulang tahun gua’
dan selesai. Faktanya ga semua yang kita harapkan bisa jadi kenyataan, indahnya
sih kalau dia langsung sadar kalau lu still care about him. Kalau cuma bilang
‘thank you’ doang gimana?” Dan setelah beberapa hari, temen gua ini fix ga jadi
beli kado buat si cowo itu, abang, first lovenya.
Gua banyak
mengerti belakangan ini gara-gara cerita temen gua ini. Teori gua, kalau kasih
kado ke orang yang special, yaa harus yang special. Gua ga akan perduli berapa
harganya, asal dia seneng I will try to buy it, sama kaya yang ‘awalnya’ temen
gua ini lakuin. Walau balik lagi, sesuatu itu ga selalu bisa di ukur pake uang,
tapi saat kita tau orang special ini butuh apa, yaa cobalah berusaha buat kasih
yang terbaik semampu kita. Kemampuan orang kan relatif, kalau cuma mampu beli
yang 300ribu jangan paksa buat beli yang 400ribu. Kalau cuma bisa beli yang 100ribu
yaaa jangan maksain diri mati-matian buat beli yang 300 ribu. You have to know
the limit. Doing too much for someone who’s not worthy at all is such a
washting. Jadi cari tahu dulu, seberapa worthit dia untuk kita berjuang
mati-matian nabung contohnya.
Nah sekarang
mari kita bahas soal “Diberi kado special”. Sebenernya mau kadonya apa kek, mau
aneh, ga jelas, ga berguana, ga lucu atau apa. Saat itu dari seseorang yang
special, itu akan jadi kado yang special. Apalagi saat kita tahu perjuangan dia
untuk beli kado itu. Dan yang terpenting kado special itu akan lebih
meaningfull kalau orang itu tulus kasih ke kita, tanpa expect apa-apa. Kado
special ga selalu dari pasangan, bisa dari temen-temen terbaik, orang tua,
saudara atau bahkan orang yang baru aja kita kenal. Semua kado itu special,
namun tingkatannya tergantung dari seberapa tulus seseorang memberi, dan
seberapa si pemberi berarti dalam kehidupan kita.
Gua pernah
di kasih Teddy Bear dari seorang cowo, merknya Teddy House dan gua tau itu
mahal. Gua kasih nama Teddy Bear itu Frosh. Buat gua, Frosh adalah kado
terspecial yang pernah gua terima. Setiap malam pasti gua peluk. Bukan karna
gua tau harganya mahal, tapi karna gua tau seberapa berharganya si pemberi itu
di hidup gua. Gua bukanlah orang yang suka boneka, buat gua boneka yaa benda
mati biasa yang enak di peluk, sayangnya gua lebih suka peluk guling daripada
peluk boneka. 2 tahun yang lalu setelah beberapa bulan Frosh baru saja di kasih
dari seorang cowo yang cukup berarti buat gua, mama gua lagi ngobrol sama
temenya, gua denger percakapan mereka sedikit. Di situ mama gua bilang “Iyaa,
merry tuh ga suka boneka, tapi gatau kenapa dia suka banget boneka itu, bahkan
malah jadi di bawa kemana-mana, terus gabisa tidur kalau ga ada itu”. Saat gua
denger pembicaraan itu, gua pun tersadar.. betapa gua ga suka boneka, dan
sekarang malah sayang banget sama Frosh, setelah 2 tahun berlalu, walaupun sang pemberi pun udah jauh dari gua, Frosh masih
selalu dalam pelukann gua di saat tidur. Ya, sampai saat ini. Kado special juga
bisa berupa barang yang kita ga suka, tapi saat yang kasih kado itu special.
Jadilah kado itu special.
Terimakasih teman, sahabat, dan TRA.
Terimakasih JKAS, terimakasih untuk Frosh.
@merrychrs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar