Rabu, 22 Januari 2014

Kado Special!





Berbicara soal kado, gua baru saja berulang tahun Desember lalu. Jadi kata “kado” masih sangat hangat untuk gua. Kado yang gua terima beragam, yang pastinya itu semua berasal dari teman-teman dekat gua yang udah jelas care dan perduli pada gua.

Dalam tulisan gua kali ini, gua akan kelompokkan “kado” menjadi 3 jenis. Yang pertama adalah “kado berguna”. Mau seberapa murah atau seberapa mahal nilai sebuah kado tersebut, akan sangatlah berarti kalau itu sangat berguna untuk kemudahan hidup kita. Saat kado tersebut bisa menunjang kegiatan kita dan membantu melancarkan pekerjaan kita, kado tersebut sangatlah berguna. Simplenya, ambillah contoh “payung”, jarang orang yang menjadikan payung sebagai hadiah. Kalau menurut gua, payung sangatlah cocok menjadi kado yang berguna. Apalagi saat kita tau teman kita itu yaa ga punya payung dan di Indonesia punya musim hujan yang cukup panjang. Well, sesuatu yang sebenernya ga mahal tapi saat kita membutuhkannya, kan akan jadi sangat berharga tuh. Bukan berarti beli yang murahan atau sembarangan, tapi yang layak. Mungkin bisa pilih sesuai warna kesukaanya, atau motif kesukaannya. Biarpun berguna ga bisa di ukur dari harga dan rupa, bukan berarti jadi asal-asalan juga kan? Dari ulang tahun gua yang kemarin, gua cukup dapat banyak kado berguna. Jaket, itu berguna banget karna emang gua gapunya jaket dan saat musim hujan ini yang dingin banget.. i have a jacket! Flat Shoes, sepatu memang selalu jadi kebutuhan kan? Botol minum, simple kan? Tapi sangat berguna buat gua bawa kesekolah, ngajar dance.. Kegunaan menjadi harga yang mahal lebih dari harga itu sendiri, gua rasa.

Saat ulang tahun kemarin gua juga dapet beberapa barang yaitu, gantungan kunci boneka yang cukup besar untuk ukuran sebuah gantungan berwarna pink.. kebetulan itu warna kesukaan gua, kalung, jam meja yang juga warna pink. Mungkin terlalu mainstream kali ya? Dan gua adalah orang yang suka barang bukan dari seberapa lucu barang tersebut, tapi dari seberapa bergunakah barang itu. Dan nyatanya gua kurang cocok sama jenis kado seperti itu. Saat kemarin gua jalan ke sebuah mall sendiri, gua liat 3 kado yang tadi gua sebutin di sebuah toko aksesoris. Dan gua kaget, ternyata harganya cukup mahal. Logikannya, dengan harga segitu sebenenernya beberapa temen gua itu bisa beli barang yang lebih berguna dari pada beli barang kaya gitu buat di jadiin kado. Tapi kenapa meraka malah beliin barang-barang yang sory to say ga bisa di gunakan? Saat itu gua mulai mikir. Dan gua dapet jawabannya. Sebuah barang pasti punya daya tahan, seberapa lama dia akan bertahan, rusak, dan di buang. Saat sebuah barang berguna, kita akan memakainya, dan suatu saat barang tersebut ga bisa di gunakan lagi, dan selesai. Berakhir di tempat sampah. Namun gua baru sadar, saat gua dikasih kado yang sejujurnya gabisa gua gunakan, tapi bisa gua simpen sebagai kenangan. Barang yang akan bertahan sampai kapanpun asal gua simpen dengan baik. Dan suatu saat, saat gua ga sengaja membongkar barang-barang itu mungkin gua akan berkata dalam hati.. “yaaampunn, ini kan kado waktu gua sweet17, ini dari si inii... ini dari si ini...” dan saat gua menyadari itu, jadilah beberapa kado yang awalnya gua fikir ga berguna ternyata jadi berharga. Kenangan itu bernilai, karna dari situ banyak cerita tersimpan. Dan gua namakan jenis kado tersebut ke dalam jenis ke dua “kado kenangan”. Kado yang hanya bisa di simpan, namun suatu saat akan jadi kenangan yang bernilai. Arti persahabatan.

Dan yang terakhir, “kado special”. Perama, mari kita bicara soal “Memberi kado special”. Saat ini temen gua lagi sangatlah kebingungan karna kado. Dia punya first love yang sampai saat ini, setelah 5 tahun berlalu, masih selalu ada di hatinya. Sekarang mereka pun udah lost contect. Udah bertahun tahun ga bertegur sapa. Padahal mereka punya cerita cinta unik dulu. Dan intinya temen gua ini still not over him sampai sekarang. Cowo yang menjadi first lovenya ini tanggal 27januari2014 berulang tahun yang ke 20. Temen gua punya rencana untuk membelikan kado buat itu cowo secara diam-diam, dan kirim kado tersebut via Jne. Yaaaa sejenis kado dari no name gitu deh. Tapi karna kita masih pelajar yang punya uang jajan terbatas, uang pun jadi kendala. Temen gua itu cerita, si cowo ini suka main futsal dan dia selalu jadi keeper. Saat dulu mereka masih deket (its mean bertahun-tahun lalu) si cowo ini pernah cerita pengen sarung tangan keeper yang ada di sport station, gua lupa sih merk apa tapi yaa sekitar 350ribuan gitu harganya. Dan sarung tangan itulah yang temen gua mau beli buat cowo itu. Gua cukup kaget saat tau dia ga makan di sekolah seharian dari pagi sampe sore demi menyimpan uang jajannya buat kado itu. Hal tersebut biasa di sebut pengorbanan. Sebelah sekitar 1 minggu temen gua ini nabung, udah kekumpul sekitar 150ribu. Dan temen gua ini nanya sama gua, “Merr, buat apa yaa gua beli kado buat abang? Toh kitapun udah ga deket lagi. Bahkan, buat beliin kado buat lu aja, temen gua yang selalu ada buat gua gini, gua tunda dulu karna prioritasin abang. Udah gitu kan gua juga ga ada duit, kadang hati kecil gua bilang ‘buat apa gua baliin dia kado mahal-mahal, mending uangnya bisa gua pake buat jalan kek atau makan’” *dia biasa manggil cowo itu dengan sebutan abang*. Terus gua jawab “Yaa, sebenernya lu ada tujuan apa ngasih dia kado?”. “Kan ini ulang tahun dia yang ke 20, yaaa kaya pengen kasih liat aja kalau gua still care. Sebenernya mah ada maksud terselubungnya juga, yaa ga munafik gua pengen dia deket lagi sama gua”. “Nah lu kasih dia kado kan ada tujuannya tuh, dan sekarang lu mati-matian nabung buat beli kado itu. Yaa menurut gua sih emang kalau mau kasih kado buat orang yang special di mata kita, jangan kasih yang sembarangan. Tapi gimana kalau setelah kasih kado itupun dia tetep ga jadi deket lagi sama lu, lu ga bisa kaya dulu lagi sama dia? Who knows kan? Dan saat itu lu malah kecewa, dan nyesel. Karna yaa buat gua sih uang segitu lumayan loh thal. Kecuali lu niat kasih itu tulus, yaa ga minta balesan apa-apa dan berexpect apa-apa” kata gua menjelaskan. 

Setelah beberapa hari akhirnya temen gua bilang dia mau beliin jaket MU yang itu cowo retwitt di account twitternya, harganya 250ribu. Besokannya temen gua ini nemenin gua ke Central Park setelah kita pulang sekolah karna gua mau cari kado buat seseorang. Dan di sana temen gua mulai dilema lagi karna kado untuk di cowo itu. “Apa gua beliin dia jaket di 3second aja kali ya mer? Yang 200 ribuan aja, toh yang penting gua udah kasih. Lagian paling jaket yang gua liat di twitternya itu Cuma jaket online shop biasa terus ada tulisannya MU udeh.. jelek palingan” tanyanya. Dan gua jawab dengan santai “Boleh, 3second lagian mas-masnya cekep-cekep, sekalian pilih jaket sekalian cuci mata”. Setelah muter-muter di toko sepatu dan gua udah tau apa yang nanti akan gua beli untuk kado seseorang, kita berdua menuju J.co buat ngobrol-ngobrol. Dan di sana temen gua mulai dilema lagi. “Ahh apa gua beli kaos aja kali yaa. Yang 150 ribuan gitu. Gua lama-lama jadi ngerasa males beliin dia kado”. Dan gua jawab “Sebenernya sih kalau menurut gua saat kita mau beliin kado buat seseorang yang special yaa harus yang special. Supaya saat kita kasih itu ke dia, barang itu bisa di kenang atau berguna buat dia. Kalau lu mau beliinya malah asal-asalan kan jadinya ga special tuh. Kalau gitu mending lu ga usah kasih sama sekali kan? Toh jadi ga ada kesannya juga. Yaa paling dia bakal mikir ‘yaampun ini cewe masih inget aja sama ulang tahun gua’ dan selesai. Faktanya ga semua yang kita harapkan bisa jadi kenyataan, indahnya sih kalau dia langsung sadar kalau lu still care about him. Kalau cuma bilang ‘thank you’ doang gimana?” Dan setelah beberapa hari, temen gua ini fix ga jadi beli kado buat si cowo itu, abang, first lovenya.

Gua banyak mengerti belakangan ini gara-gara cerita temen gua ini. Teori gua, kalau kasih kado ke orang yang special, yaa harus yang special. Gua ga akan perduli berapa harganya, asal dia seneng I will try to buy it, sama kaya yang ‘awalnya’ temen gua ini lakuin. Walau balik lagi, sesuatu itu ga selalu bisa di ukur pake uang, tapi saat kita tau orang special ini butuh apa, yaa cobalah berusaha buat kasih yang terbaik semampu kita. Kemampuan orang kan relatif, kalau cuma mampu beli yang 300ribu jangan paksa buat beli yang 400ribu. Kalau cuma bisa beli yang 100ribu yaaa jangan maksain diri mati-matian buat beli yang 300 ribu. You have to know the limit. Doing too much for someone who’s not worthy at all is such a washting. Jadi cari tahu dulu, seberapa worthit dia untuk kita berjuang mati-matian nabung contohnya.

Nah sekarang mari kita bahas soal “Diberi kado special”. Sebenernya mau kadonya apa kek, mau aneh, ga jelas, ga berguana, ga lucu atau apa. Saat itu dari seseorang yang special, itu akan jadi kado yang special. Apalagi saat kita tahu perjuangan dia untuk beli kado itu. Dan yang terpenting kado special itu akan lebih meaningfull kalau orang itu tulus kasih ke kita, tanpa expect apa-apa. Kado special ga selalu dari pasangan, bisa dari temen-temen terbaik, orang tua, saudara atau bahkan orang yang baru aja kita kenal. Semua kado itu special, namun tingkatannya tergantung dari seberapa tulus seseorang memberi, dan seberapa si pemberi berarti dalam kehidupan kita.

Gua pernah di kasih Teddy Bear dari seorang cowo, merknya Teddy House dan gua tau itu mahal. Gua kasih nama Teddy Bear itu Frosh. Buat gua, Frosh adalah kado terspecial yang pernah gua terima. Setiap malam pasti gua peluk. Bukan karna gua tau harganya mahal, tapi karna gua tau seberapa berharganya si pemberi itu di hidup gua. Gua bukanlah orang yang suka boneka, buat gua boneka yaa benda mati biasa yang enak di peluk, sayangnya gua lebih suka peluk guling daripada peluk boneka. 2 tahun yang lalu setelah beberapa bulan Frosh baru saja di kasih dari seorang cowo yang cukup berarti buat gua, mama gua lagi ngobrol sama temenya, gua denger percakapan mereka sedikit. Di situ mama gua bilang “Iyaa, merry tuh ga suka boneka, tapi gatau kenapa dia suka banget boneka itu, bahkan malah jadi di bawa kemana-mana, terus gabisa tidur kalau ga ada itu”. Saat gua denger pembicaraan itu, gua pun tersadar.. betapa gua ga suka boneka, dan sekarang malah sayang banget sama Frosh, setelah 2 tahun berlalu, walaupun sang pemberi pun udah jauh dari gua, Frosh masih selalu dalam pelukann gua di saat tidur. Ya, sampai saat ini. Kado special juga bisa berupa barang yang kita ga suka, tapi saat yang kasih kado itu special. Jadilah kado itu special.

Untuk inspirasi yang luar biasa,
Terimakasih teman, sahabat, dan TRA.
Terimakasih JKAS, terimakasih untuk Frosh.
@merrychrs



Tidak ada komentar:

Posting Komentar