Dengarkanlah saat langit tak lagi cerah
Saat hari mulai gelap
Saat matahari pulang ketepian
Dengarkanlah
Dengarkanlah saat tak ada lagi kebisingan
Kesibukan kota
Atau gaduh polusi suara yang mengganggu indra pendengaran itu
Dengarkanlah
Dengarkanlah saat kau mulai lelah
Penat dengan segala rutinitas
Letih akan segala kemunafikan hidup
Dengarkanlah
Dengarkanlah saat raga mu telah terbaring
Saat tak ada satupun orang bercakap
Tak ada satupun orang berbicara
Saat sepi bersemi
Dengarkanlah
Dengarkanlah saat bulan memancarkan lampu tidur itu
Dan kedua bola mata coklat itu mulai terpejam
Dengarkanlah
Dengarkanlah saat petir mulai menggelegar
Saat guntur mulai mendentumkan musik alam
Saat rintikan-rintikan air surga turun membasahi tanah kering
Dengarkanlah
Dengarkanlah saat rintikan itu mulai deras
Saat awan semakin gelap
Saat udara semakin terasa membekukan
Saat akhirnya hujan memenuhi bumi
Dengarkanlah
Dengarkanlah rangkaian kata ini
Dalam setiap lirik yang memiliki arti
Dengarkanlah setiap detik musik yang terlantun
Setiap not dan melodi yang jadi satu
Dengarkanlah
Aku hanya ingin mengatakan sesuatu
Tanpa kata
Tak berbisik
Tak bersuara
Hanya lewat lagu ini
Bila kau mengerti maksud ku
Berarti kita satu
Kini pejamkanlah mata itu
Selamat malam untuk mu
Untuk inspirasi unik tak tertebak,
Terimakasih.
Minnie Riperton - Loving you.
@merrychrs
Tidak ada komentar:
Posting Komentar